Berputar.id – Ribuan orang dari berbagai organisasi akar rumput berencana menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Pertemuan 411” di kawasan patung kuda pada Senin (22/4/2024) sore. Untuk mengawasi dan memastikan aksi tersebut, Polda Metro Jaya telah mengerahkan sekitar dua ribu masyarakat biasa.
Untuk memastikan aksi pertemuan 411 di Patung Kuda hari ini, kami melibatkan 1.904 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait, kata Kapolda Metro Jaya Susatyo Purnomo Condro, Senin ( 04.11.2024).
Personil akan dikerahkan di berbagai pos pemeriksaan yang diharapkan para pengunjuk rasa. Yakni mulai dari bundaran patung kuda Monas hingga depan Istana Negara.
Susatyo juga mengatakan, rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan berdasarkan situasi dan perkembangan di lapangan. Namun, ia juga mengimbau masyarakat menghindari kawasan patung kuda Mona.
“Jika massa tidak banyak, maka arus lalu lintas akan normal seperti biasa. Namun jika massa di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas cukup banyak dan eskalasi semakin meningkat, maka arus di Jl Merdeka Barat akan anjlok,” kata Susatyo. “Kami juga mengimbau warga yang melewati kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif. Ini untuk antisipasi dan menghindari kerumunan,” ulangnya.
Terkait keamanan aksi, Susatyo juga mengingatkan seluruh aparat keamanan untuk bertindak penuh percaya diri. Selain menghindari provokasi, mengutamakan perundingan dan memberikan pelayanan kemanusiaan untuk menjaga keselamatan dan keamanan.
Meski demikian, ia juga meminta para koordinator kamp (Korlap) dan pembicara aksi untuk menyampaikan aspirasinya dengan sopan dan tidak memprovokasi massa. Peserta aksi juga diminta menghormati hak orang lain yang melewati kawasan tersebut.
“Bersikaplah tenang, jangan memaksakan kehendak, jangan melakukan tindakan anarkis, dan jangan merusak bangunan umum. Hormati pengguna jalan yang melewati Bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya,” imbuhnya.
Baca juga : Prabowo Minta Pejabat Kementerian Kurangi Kunjungan kerja Luar Negeri
Kompol Susatyo Purnomo Condro pun membenarkan aparat keamanan tidak membawa senjata api. “Hargai dan hargai saudara-saudara kita yang mau menyampaikan pendapatnya secara damai, dengan pendekatan humanis dan profesional,” ujarnya sembari memberikan arahan kepada anggotanya. Sebagai informasi, FPI dan beberapa ormas seperti Persada 212, GNPF Ulama, dll. akan menggelar aksi di depan Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Program aksi diawali dengan aksi unjuk rasa di Masjid Istiqlal, setelah itu long march dilanjutkan menuju kawasan Monas.
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…
Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…