Berputar.id Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan pengerahan tambahan aset militer ke Timur Tengah, termasuk kapal perusak pertahanan rudal balistik dan pesawat pengebom B-52. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, yang saling menyerang dalam beberapa pekan terakhir. Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, menyatakan bahwa tindakan ini merupakan peringatan bagi Iran untuk tidak menargetkan personel atau kepentingan AS di kawasan tersebut
Baca Juga : Israel Tengah Kena Serangan Rudal Menyebabkan 19 Orang Terluka
Pejabat tinggi Iran, Mohammad Mohammadi Golpayegani, memperingatkan bahwa negara tersebut akan memberikan respons yang “keras” terhadap serangan Israel. Ia menyebut tindakan Israel sebagai “tindakan putus asa” dan menekankan bahwa Republik Islam Iran tidak akan tinggal diam
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat dengan potensi eskalasi lebih lanjut. Pengerahan militer AS di Timur Tengah menunjukkan komitmen Washington untuk mendukung sekutunya di tengah ancaman yang terus berkembang dari Iran. Pengamat internasional memperingatkan bahwa situasi ini dapat memicu konflik yang lebih luas di kawasan tersebut jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Berputar.id Roy Suryo bersama timnya mendatangi Polda Metro Jaya siang ini untuk mengajukan permohonan gelar…
Berputar.id Empat jenazah korban kebakaran besar yang terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu…
Berputar.id Polisi mengungkap modus pelaku pencabulan tiga bocah laki-laki di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.…
Berputar.id Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan…
Berputar.id Spotify telah menjadi layanan streaming musik yang sangat populer berkat koleksi lagu yang luas,…
Berputar.id Nathalie Holscher kembali memberikan penjelasan terkait video parodi ibu hamil yang viral bersama DJ…