Berputar.id Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan pengerahan tambahan aset militer ke Timur Tengah, termasuk kapal perusak pertahanan rudal balistik dan pesawat pengebom B-52. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, yang saling menyerang dalam beberapa pekan terakhir. Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, menyatakan bahwa tindakan ini merupakan peringatan bagi Iran untuk tidak menargetkan personel atau kepentingan AS di kawasan tersebut
Baca Juga : Israel Tengah Kena Serangan Rudal Menyebabkan 19 Orang Terluka
Pejabat tinggi Iran, Mohammad Mohammadi Golpayegani, memperingatkan bahwa negara tersebut akan memberikan respons yang “keras” terhadap serangan Israel. Ia menyebut tindakan Israel sebagai “tindakan putus asa” dan menekankan bahwa Republik Islam Iran tidak akan tinggal diam
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat dengan potensi eskalasi lebih lanjut. Pengerahan militer AS di Timur Tengah menunjukkan komitmen Washington untuk mendukung sekutunya di tengah ancaman yang terus berkembang dari Iran. Pengamat internasional memperingatkan bahwa situasi ini dapat memicu konflik yang lebih luas di kawasan tersebut jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…
Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…