Categories: Berita Luar Negri

Israel Menyerang Hizbullah Lagi di Lebanon Menyebabkan 30 Orang Meninggal

Spread the love

Berputar.id Israel telah mengintensifkan operasi militernya di Lebanon, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut. Laporan terbaru menunjukkan bahwa sedikitnya 30 orang tewas akibat serangkaian serangan udara Israel yang menargetkan posisi Hizbullah, khususnya di kota Baalbek di bagian timur dan Lembah Bekaa. Militer Israel mengklaim serangan ini ditujukan ke pusat komando dan kendali Hizbullah, yang dikategorikan sebagai organisasi teroris.

Baca Juga : Korea Utara Menembak Rudal Balistik ke Laut Timur

Perkembangan Utama Korban

Kementerian Kesehatan Lebanon telah melaporkan bahwa 19 orang tewas di Baalbek saja, sementara serangan tambahan di kota Sohmor mengakibatkan 11 orang tewas dan 15 orang lainnya cedera. Secara keseluruhan, sejak eskalasi dimulai pada tanggal 23 September, lebih dari 1.750 orang dilaporkan tewas di Lebanon akibat serangan Israel.

Tindakan Militer

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menyatakan bahwa operasi mereka difokuskan pada pembongkaran infrastruktur militer Hizbullah untuk mencegah serangan roket lebih lanjut ke Israel utara. Mereka telah mengeluarkan peringatan kepada warga sipil di daerah yang terkena dampak untuk mengungsi saat mereka bersiap untuk tindakan lebih lanjut.

Tanggapan Hizbullah

Sebagai balasan, Hizbullah telah meluncurkan roket dan pesawat nirawak yang menargetkan posisi militer Israel, termasuk lokasi di dekat Haifa dan Acre, serta kamp pelatihan militer di tenggara Tel Aviv. Ini menandai eskalasi yang signifikan setelah hampir setahun pertikaian lintas batas yang terputus-putus.

Konteks Konflik


Putaran kekerasan terbaru ini merupakan bagian dari konflik yang sedang berlangsung dan meningkat secara signifikan setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh serangan udara Israel pada 27 September 2024. Situasi semakin rumit karena ketegangan regional yang lebih luas yang berasal dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza, yang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.


Seiring dengan terus berlanjutnya konflik, ada diskusi tentang kemungkinan gencatan senjata, dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati yang menyatakan harapannya untuk gencatan senjata dalam beberapa hari. Namun, dampak kemanusiaan tetap parah, dengan banyak warga sipil mengungsi dan menghadapi kondisi yang mengerikan di tengah permusuhan yang sedang berlangsung.

HARUM168

Admin

Recent Posts

Seorang Pria di Bogor Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Penipuan Dengan Bawa Kabur HP Wanita Kencannya

Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…

2 jam ago

Pemerintah Indonesia Menyatakan Menerima Putusan MA Soal Aturan Terkait Pinjol

Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…

2 jam ago

Pemilik Pondok Pesantren di Jakarta Timur Diduga Terlibat Pencabulan Santri

Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…

2 jam ago

Wanita di Bogor Mandi dan Tidak Kunjung Keluar Ternyata Tewas Tercebur ke Sumur

Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…

3 jam ago

Aplikasi Milik ByteDance CapCut dan Mobile Legends Kini Resmi Dapat Akses di AS

Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…

3 jam ago

Penjelasan Uya Kuya Yang Dikritik Ngonten Depan Bekas Rumah Kebakaran Oleh Pemilik Rumah di LA

Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…

3 jam ago