Berputar.id Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memberikan peringatan kepada pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, bahwa masa jabatannya sebagai pemimpin tidak akan bertahan lama. Dalam sebuah postingan di media sosial X, Gallant menyebut pengangkatan Qassem sebagai “sementara” dan menegaskan bahwa “hitungan mundur telah dimulai” untuk kepemimpinan baru ini.
Baca Juga : Gempuran Israel ke Gaza Menyebabkan Korban Meninggal Bertambah Jadi 93 Orang
Qassem diangkat sebagai pengganti Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel bulan lalu. Gallant memperkirakan bahwa kapasitas roket Hizbullah telah hancur hingga 80%, menyisakan hanya 20% dari keseluruhan persenjataan mereka yang masih dapat digunakan. Ia juga menyatakan bahwa Hizbullah tidak lagi terorganisir untuk meluncurkan serangan besar-besaran.
Pada hari Selasa, Hizbullah dilaporkan telah menembakkan sekitar 60 proyektil ke Israel, sementara Israel terus melancarkan serangan udara yang intensif terhadap infrastruktur dan fasilitas produksi senjata Hizbullah di Lebanon.
Gallant menambahkan bahwa puluhan ribu tentara Israel telah berhasil mengusir Hizbullah dari desa-desa di sepanjang perbatasan dan menghancurkan infrastruktur yang ada di sana.
Kondisi ini terjadi dalam konteks konflik yang meningkat antara Israel dan Hizbullah, dengan lebih dari 1.700 orang dilaporkan tewas di Lebanon sejak awal serangan baru-baru ini