AS Ingin Jadi Penengah Mengupayakan Gencatan Senjata 60 Hari di Lebanon

Spread the love

Berputar.id Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah berupaya menengahi konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, dengan rencana untuk menerapkan gencatan senjata selama 60 hari. Upaya ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi implementasi penuh Resolusi 1701 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang diadopsi pada tahun 2006 untuk menjaga wilayah Lebanon bagian selatan bebas dari senjata yang bukan milik Angkatan Bersenjata Lebanon

Baca Juga : Markas UNIFIL di Lebanon Diserang Roket yang Diduga Milik Hizbullah

Latar Belakang

Resolusi 1701 sebelumnya berhasil mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah, tetapi pelaksanaannya sering kali terhambat oleh pelanggaran dari kedua belah pihak. Sejak tahun lalu, ketegangan meningkat seiring dengan konflik yang lebih luas di Jalur Gaza, dengan pertempuran di Lebanon selatan meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir

Rincian Usulan Gencatan Senjata

  • Durasi: Gencatan senjata yang diusulkan selama 60 hari menggantikan proposal sebelumnya yang hanya mencakup 21 hari.
  • Tujuan: Selama periode ini, diharapkan dapat dilakukan langkah-langkah untuk memastikan penerapan Resolusi 1701 secara menyeluruh.

Tantangan

Meskipun ada dorongan kuat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, diplomat senior yang terlibat dalam perundingan mengindikasikan bahwa kesepakatan tersebut masih mungkin gagal. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian dan kompleksitas situasi yang ada.

Tanggapan AS

Kedutaan Besar AS di Lebanon belum memberikan tanggapan resmi mengenai laporan ini. Namun, utusan kepresidenan AS, Amos Hochstein, menekankan perlunya mekanisme pelaksanaan yang lebih baik untuk memastikan bahwa baik Israel maupun Lebanon mematuhi resolusi tersebut

Dengan situasi yang terus berkembang, perhatian dunia akan tertuju pada bagaimana negosiasi ini akan berlangsung dan apakah gencatan senjata dapat tercapai demi stabilitas regional.

HARUM168

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *