Gaza Diserang Israel Terus Menerus Akibatnya 55 Orang Tewas

Spread the love

Berputar.id Serangan udara Israel di Beit Lahia, Jalur Gaza, pada malam 28 Oktober 2024, telah mengakibatkan lebih dari 55 kematian, dengan banyak korban diperkirakan masih terjebak di bawah reruntuhan gedung yang hancur. Otoritas Layanan Darurat Palestina melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah gedung permukiman lima lantai milik keluarga Abu Nasr, dan juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menyatakan bahwa “lebih dari 55 orang telah menjadi martir” akibat serangan tersebut.

Baca Juga : Iran Dituduh Mengembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel Oleh Netanyahu

Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, termasuk AFP dan Reuters, banyak dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Laporan juga menyebutkan bahwa sekitar 100.000 orang terdampar di area Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun tanpa akses ke pasokan medis atau makanan. Situasi ini diperburuk oleh serangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel di Gaza utara selama lebih dari tiga minggu terakhir, di mana militer Israel mengklaim bahwa serangannya bertujuan untuk mencegah pengumpulan kembali petempur Hamas.

Hamas mengutuk serangan tersebut sebagai “aksi jahat” dan menyebutnya sebagai bentuk genosida modern. Mereka menuduh bahwa serangan ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mengusir penduduk Gaza utara. Sementara itu, Israel belum memberikan tanggapan resmi mengenai serangan mematikan ini.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah total korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak awal konflik pada Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 42.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil

CINTA55

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *