Berputar.id Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel pada Minggu, 27 Oktober 2024, menewaskan sedikitnya 21 orang di Lebanon selatan, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, sembilan orang tewas dan 38 lainnya terluka dalam serangan di Haret Saida, dekat kota pelabuhan Sidon. Selain itu, tujuh orang lainnya, termasuk seorang perawat dan tiga penyelamat, tewas di desa Ain Baal, sedangkan lima korban tewas lainnya ditemukan di Burj al-Shemali.
Baca Juga : Presiden Iran Mengatakan Tidak Ingin Berperang tapi Kami Siap Membalas Serangan Israel
Serangan yang terjadi di Haret Saida menghancurkan lantai atas sebuah gedung tiga lantai dan merusak bangunan di sekitarnya. Tentara Lebanon telah memblokir akses ke area tersebut, yang dipenuhi oleh orang-orang yang melarikan diri dari wilayah lain di Lebanon selatan akibat serangan Israel terhadap Hizbullah yang dimulai sejak September lalu.
Di Ain Baal, tiga pekerja darurat dari Asosiasi Al-Riossala, yang berafiliasi dengan partai politik Syiah Amal (sekutu Hizbullah), juga termasuk di antara korban. Meskipun ada serangan pesawat tak berawak Israel yang mematikan di Burj al-Shemali, juru bicara UNRWA mengonfirmasi bahwa sekolah yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina tidak terkena serangan langsung dan tidak ada korban jiwa di sana.
Sejak konflik antara Israel dan Hizbullah meningkat pada 23 September 2024, Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat bahwa total korban tewas telah mencapai setidaknya 1.620 orang