Berputar.id Korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap Iran bertambah menjadi lima orang, termasuk empat tentara Iran dan satu warga sipil. Serangan ini terjadi pada Sabtu dini hari (26/10/2024) dan ditujukan kepada fasilitas militer di Iran, sebagai respons atas serangan rudal Iran sebelumnya ke arah Israel.
Baca Juga : Presiden Iran Mengatakan Tidak Ingin Berperang tapi Kami Siap Membalas Serangan Israel
Detail Korban
- Tentara yang Tewas:
- Mayor Hamzeh Jahandideh
- Sersan Mohammad Mehdi Shahrokhifar
- Mayor Sajjad Mansouri
- Sersan Mehdi Naghavi
- Warga Sipil yang Tewas:
- Allahverdi Rahimpour
Penjelasan Otoritas Iran
Otoritas Iran, melalui kantor berita IRNA dan Press TV, menyatakan bahwa keempat tentara yang tewas adalah bagian dari Angkatan Bersenjata, khususnya pasukan pertahanan udara. Panglima Korps Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, menyampaikan belasungkawa atas kematian para tentara tersebut, menyebut mereka sebagai “martir yang terhormat” dalam serangan Israel.
Latar Belakang Serangan
Serangan udara Israel ini merupakan langkah balasan terhadap serangan rudal Iran yang terjadi pada 1 Oktober lalu, di mana sekitar 200 rudal diluncurkan ke arah Israel. Israel mengklaim bahwa serangannya berhasil menghantam dengan tepat sasaran fasilitas-fasilitas militer yang digunakan untuk memproduksi rudal dan sistem pertahanan udara Iran.
Reaksi dan Konsekuensi
Setelah serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa operasi ini telah mencapai semua tujuannya dan berhasil merusak kemampuan pertahanan Iran. Sementara itu, otoritas Iran mengklaim bahwa mereka mampu mencegat sebagian besar serangan tetapi mengakui adanya “kerusakan terbatas” di beberapa lokasi. Iran telah memperingatkan bahwa mereka siap memberikan “respons yang tepat” terhadap agresi Israel, meskipun Presiden Masoud Pezeshkian menekankan bahwa Teheran tidak mencari perang.
Kesimpulan
Serangan ini menandai eskalasi signifikan dalam ketegangan antara Israel dan Iran, dengan potensi dampak luas bagi stabilitas regional. Dengan meningkatnya ancaman balasan dari Iran, situasi ini dapat berpotensi memicu konflik lebih lanjut di Timur Tengah.