Berputar.id Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengklaim bahwa serangan udara terbaru yang dilancarkan oleh militer Israel terhadap Iran pada 26 Oktober 2024 telah mencapai semua tujuannya dengan “tepat sasaran dan kuat.” Serangan ini merupakan respons terhadap serangan rudal besar-besaran dari Iran pada 1 Oktober, di mana Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke wilayah Israel.
Baca Juga : Serangan Israel ke Iran Menyebabkan 5 Orang Meninggal Diantaranya 4 Tentara dan 1 Sipil
Detil Serangan
- Target Serangan: Militer Israel menyasar fasilitas-fasilitas di dekat Teheran, termasuk lokasi yang digunakan untuk mencampur bahan bakar padat untuk rudal balistik. Serangan ini melibatkan tiga gelombang jet tempur dan ditargetkan pada bangunan yang berfungsi dalam produksi rudal.
- Pernyataan Netanyahu: Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa Angkatan Udara Israel telah menghancurkan kemampuan pertahanan Iran dan fasilitas produksi rudal yang ditujukan untuk menyerang Israel. Ia juga menyatakan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari janji Israel untuk membalas agresi Iran.
- Kerugian di Pihak Iran: Otoritas Iran mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menargetkan situs-situs militer mereka, mengakui adanya “kerusakan terbatas” tetapi menekankan bahwa pertahanan udara mereka mampu menangkal sebagian besar serangan. Namun, laporan menyebutkan bahwa setidaknya empat tentara Iran tewas dalam serangan tersebut
Respons Iran
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa meskipun negara mereka tidak mencari perang, Teheran siap memberikan “respons yang tepat” terhadap serangan Israel. Ia menegaskan komitmen Iran untuk membela hak-hak bangsa mereka.
Analisis dan Konteks
Serangan ini adalah hasil dari persiapan yang panjang, dengan laporan menyebutkan bahwa Israel telah mempersiapkan operasi ini selama sekitar 20 tahun. Ini menunjukkan tingkat ketegangan yang tinggi antara kedua negara dan potensi untuk eskalasi lebih lanjut dalam konflik regional