Berputar.id Tim penyelamat di Filipina sedang melakukan upaya intensif untuk menemukan puluhan orang yang hilang akibat Badai Tropis Trami, yang telah menyebabkan lebih dari 100 kematian. Badai ini menghantam Filipina pada 24 Oktober dan dianggap sebagai salah satu badai paling mematikan tahun ini di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga : Iran Mendesak Dewan Keamanan PBB Untuk Mengadakan Sidang Bahas Serangan Israel
Dampak Badai:
- Korban Tewas: Jumlah korban tewas telah mencapai 100, dengan 36 orang masih dinyatakan hilang. Sebagian besar kematian terjadi di wilayah Bicol, di mana 38 orang dilaporkan tewas, terutama akibat tenggelam.
- Pengungsian: Lebih dari 560.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat banjir yang melanda ratusan desa di Filipina utara.
Situasi Terkini:
- Operasi Pencarian: Tim penyelamat, termasuk polisi dan penjaga pantai, sedang mencari satu keluarga yang terdiri dari tujuh anggota yang hilang di Danau Taal.
- Kondisi Terisolasi: Banyak penduduk di provinsi Camarines Sur masih terjebak di atap rumah mereka, menunggu bantuan.
Pernyataan Resmi:
Edgar Posadas dari Kantor Pertahanan Sipil setempat memperingatkan bahwa jumlah korban mungkin akan meningkat dalam beberapa hari ke depan karena tim penyelamat baru dapat menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi. Badai Trami menunjukkan dampak serius dari perubahan iklim, dengan studi terbaru mengindikasikan bahwa badai di wilayah Asia-Pasifik semakin sering terbentuk dekat garis pantai dan semakin cepat menguat