Berputar.id Israel terus melancarkan serangan intensif ke Gaza, Palestina, dengan serangan terbaru di Gaza utara yang mengakibatkan sedikitnya 45 orang tewas. Menurut laporan dari Al-Jazeera pada Minggu, 27 Oktober 2024, serangan tersebut menghancurkan beberapa bangunan di kawasan permukiman Beit Lahiya, yang terjebak dalam blokade. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut insiden ini sebagai “pembantaian yang mengerikan” dan mencatat bahwa banyak dari korban adalah anak-anak, wanita, dan orang tua.
Baca Juga : Menlu Abbas Mengatakan Iran Akan Bertekad Mempertahankan Diri Tak Kenal Batas
Saksi mata melaporkan bahwa upaya penyelamatan terhambat karena serangan yang masih berlangsung, yang mencegah kru pertahanan sipil mencapai lokasi kejadian. Dalam tiga minggu terakhir, serangan militer Israel di wilayah Gaza utara telah menewaskan sekitar 800 orang, dengan laporan bahwa serangan juga menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan dan menyebabkan penculikan terhadap staf medis.
Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan kurangnya akses ke layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan. Pelapor khusus PBB untuk kesehatan baru-baru ini memperkenalkan istilah “medicicide” untuk menggambarkan serangan sistematis terhadap fasilitas kesehatan dan pekerja medis oleh Israel