Berputar.id Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi bahwa mereka diberitahu sebelumnya oleh Israel mengenai serangan yang dilancarkan terhadap Iran. Meskipun demikian, Washington menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam operasi tersebut. Seorang pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa “kami sudah diberitahu sebelumnya dan tidak ada keterlibatan AS” dalam serangan yang dilakukan oleh sekutu mereka, Israel.
Baca Juga : Israel Menyatakan Penyerangan ke Iran Selesai , Klaim Hancurkan Pabrik Rudal
Latar Belakang Serangan Militer Israel mengklaim telah meluncurkan “serangan presisi” terhadap target-target militer di Iran sebagai respons terhadap serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh Teheran pada 1 Oktober 2024. Israel menuduh Iran dan proksinya telah melakukan serangan berkelanjutan terhadap mereka, termasuk serangan langsung dari wilayah Iran.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, menyebut bahwa serangan tersebut adalah tindakan pembelaan diri Israel.
Reaksi dan Dampak Setelah serangan tersebut, otoritas penerbangan sipil Iran mengumumkan pembatalan semua penerbangan hingga waktu yang belum ditentukan. Media lokal melaporkan suara ledakan terdengar di sekitar Teheran, meskipun pemerintah Iran menyebutkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh “aktivasi sistem pertahanan udara” untuk menangkal serangan Israel.
Selain itu, Israel juga menyerang target-target militer di Suriah, dengan laporan bahwa pertahanan udara Suriah berhasil mencegat sejumlah rudal yang diluncurkan dari arah Dataran Tinggi Golan dan Lebanon.
Ketegangan di kawasan semakin meningkat, dengan Iran memperingatkan bahwa setiap agresi terhadapnya akan direspons dengan balasan yang lebih kuat