Berputar.id Serangan drone Turki di wilayah Suriah telah menyebabkan setidaknya 27 warga sipil tewas dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan respon militer yang meningkat setelah serangan mematikan terhadap sebuah perusahaan pertahanan di dekat Ankara, yang menewaskan lima orang dan diduga dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.
Rincian Serangan
- Eskalasi Militer: Sejak Kamis (24/10), pasukan Turki meningkatkan serangan udara dan darat di Suriah bagian utara dan timur, dengan laporan dari Syrian Observatory for Human Rights mencatat 45 serangan drone dan empat serangan jet tempur.
- Target Serangan: Infrastruktur penting seperti fasilitas air, listrik, dan pom bensin menjadi sasaran. Pasukan Demokratik Suriah (SDF) melaporkan bahwa serangan ini juga menargetkan toko roti dan pos pemeriksaan Kurdi, mengakibatkan 12 warga sipil tewas dan 25 lainnya terluka
Tanggapan Turki
Kementerian Pertahanan Turki menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menghancurkan 32 target teroris di Irak dan Suriah. Mereka mengklaim bahwa serangan ini adalah balasan atas ancaman yang ditimbulkan oleh PKK.
Konteks
Turki telah melakukan serangkaian serangan lintas perbatasan ke Suriah sejak 2016, dengan fokus pada menghancurkan kekuatan SDF, yang dianggap sebagai cabang dari PKK. Meskipun SDF didukung oleh Amerika Serikat dalam memerangi ISIS, Turki tetap melanjutkan operasi militernya di wilayah tersebut