Categories: Berita Luar Negri

Calon Pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine Dibunuh Israel

Spread the love

Berputar.id Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah membunuh Hashem Safieddine, pejabat tinggi Hizbullah yang dianggap sebagai pengganti mendiang Hassan Nasrallah. Kematian Safieddine terjadi dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada awal Oktober, dan pengumuman ini disampaikan pada 22 Oktober 2024

Baca Juga : Sosok Ajudan Presiden Prabowo Subianto Yang Berasal Dari TNI dan Polri

Latar Belakang Hashem Safieddine

Safieddine, yang berusia sekitar 60 tahun, merupakan anggota Dewan Jihad Hizbullah dan kepala dewan eksekutif kelompok tersebut. Dia memiliki hubungan erat dengan Iran, pendukung utama Hizbullah, dan dikenal sebagai figur penting dalam operasi militer serta keputusan strategis kelompok tersebut

Safieddine juga merupakan sepupu Nasrallah dan sering berbicara di depan publik, terutama setelah kematian Nasrallah dalam serangan Israel pada 27 September 2024.

Kematian dan Dampaknya

Kematian Safieddine dilaporkan terjadi saat dia berada di lokasi yang menjadi target serangan Israel yang menewaskan lebih dari 25 pemimpin Hizbullah lainnya. Israel mengklaim bahwa Safieddine terlibat dalam berbagai operasi teroris melawan negara tersebut dan memimpin keputusan penting dalam organisasi

Hingga saat ini, Hizbullah belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian Safieddine.

Reaksi dan Implikasi

Jika kematian ini dikonfirmasi, akan menjadi pukulan signifikan bagi Hizbullah, yang telah kehilangan banyak pemimpin kunci dalam beberapa bulan terakhir akibat serangan Israel. Pengamat memperkirakan bahwa kehilangan ini dapat memperlemah struktur kepemimpinan Hizbullah, yang kini hanya menyisakan Naim Qassem sebagai salah satu pemimpin senior

Safieddine dikenal memiliki kemampuan berbicara di depan publik dan sering kali mewakili Hizbullah dalam acara-acara penting. Dalam pidatonya sebelumnya, dia menegaskan komitmen Hizbullah untuk mendukung Hamas, yang menunjukkan kedalaman hubungan antara kedua kelompok tersebut. Dengan situasi yang terus berkembang di Lebanon dan ketegangan yang meningkat antara Hizbullah dan Israel, masa depan kepemimpinan Hizbullah kini berada dalam ketidakpastian.

CINTA55

Admin

Recent Posts

Rencana Pemerintah DKI Jakarta Bangun Tanggul Mitigasi Untuk Mengatasi Banjir Rob Tahun 2025

Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tanggul mitigasi di beberapa lokasi pada tahun 2025 untuk mengatasi…

2 jam ago

Beberapa Penyebab Utama HP Yang Tidak Mengeluarkan Suara Dan Cara Mengatasinya

Berputar.id HP yang tidak mengeluarkan suara meskipun volume sudah diatur ke tingkat maksimal bisa disebabkan…

2 jam ago

Kedekatan Anaknya Dengan Faby Marcelia Dalam Hal Fashion dan Make up Sejak Menjalani Kehidupan Single Parent

Berputar.id Faby Marcelia, pesinetron berusia 29 tahun, kini menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal setelah…

2 jam ago

Seorang Pria di Bogor Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Penipuan Dengan Bawa Kabur HP Wanita Kencannya

Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…

1 hari ago

Pemerintah Indonesia Menyatakan Menerima Putusan MA Soal Aturan Terkait Pinjol

Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…

1 hari ago

Pemilik Pondok Pesantren di Jakarta Timur Diduga Terlibat Pencabulan Santri

Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…

1 hari ago