Berputar.id Kantor berita resmi National News Agency (NNA) melaporkan serangkaian serangan oleh Israel di pinggiran selatan Beirut yang menargetkan Al-Qard Al-Hassan, sebuah lembaga keuangan yang dituduh Israel mendanai operasi kelompok Hizbullah. Serangan ini juga mencakup beberapa lokasi di Hermel dan Baalbek, yang terletak di wilayah Lembah Bekaa di bagian timur Lebanon. Sebelum melancarkan serangan, militer Israel mengeluarkan peringatan untuk evakuasi di beberapa bangunan di Beirut dan memperingatkan akan adanya serangan terhadap cabang-cabang lembaga keuangan di Lembah Bekaa dan Lebanon selatan. Al-Qard Al-Hassan berfungsi sebagai lembaga pinjaman tanpa bunga, meskipun tidak terdaftar sebagai bank, dan dianggap sebagai bagian penting dari jaringan keuangan Hizbullah menurut seorang pejabat intelijen senior Israel.
Baca juga : Israel Siapkan Rencana Menyerang Iran Setelah Rumah PM. Netanyahu Diserang Drone
UNIFIL Mengutuk Tindakan Israel
Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, menuduh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan menara pengawas dan pagar pembatas di wilayah PBB. UNIFIL mengingatkan IDF dan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk melindungi keselamatan personel dan properti PBB. Meski demikian, UNIFIL berkomitmen untuk melanjutkan misinya meskipun ada tekanan dari IDF.
Tuntutan Hukum Terhadap Prancis
Di sisi lain, Israel berencana untuk menggugat Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah Prancis melarang perusahaan-perusahaan Israel berpartisipasi dalam pameran dagang angkatan laut di Paris. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, menyebut tindakan tersebut sebagai tidak demokratis dan mendesak Macron untuk membatalkan keputusan itu. Meskipun larangan tersebut berlaku untuk tujuh perusahaan, penyelenggara pameran menyatakan bahwa delegasi Israel masih dapat hadir.
Konteks Serangan
Serangan ini merupakan bagian dari peningkatan ketegangan antara Israel dan Hizbullah, dengan laporan sebelumnya menyebutkan bahwa serangan udara Israel telah menyebabkan banyak korban jiwa dan pengungsian massal di Lebanon. Sejak awal bulan ini, lebih dari 1.351 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut, dengan ribuan lainnya terluka