Categories: Berita Luar Negri

Tanggapan Negara Barat hingga Iran setelah Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas

Spread the love

Berputar.id Reaksi internasional terhadap kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan Israel pada 17 Oktober 2024, menunjukkan perbedaan tajam antara negara-negara Barat dan Iran. Berikut adalah ringkasan reaksi dari berbagai pemimpin dunia:

  • Presiden Amerika Serikat, Joe Biden: Biden menyebut kematian Sinwar sebagai “hari baik” bagi Israel, Amerika Serikat, dan dunia. Ia mengapresiasi tindakan militer Israel dan menilai bahwa Sinwar merupakan penghalang utama dalam mencapai resolusi politik di Gaza. Biden juga menegaskan bahwa AS membantu Israel dalam melacak Sinwar dan berharap kematiannya dapat membuka jalan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera.
  • Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer: Starmer menolak untuk berduka atas kematian Sinwar, menyebutnya sebagai otak di balik serangan paling mematikan dalam sejarah Yahudi sejak Holocaust. Ia menyatakan bahwa pikirannya bersama keluarga para korban.
  • Presiden Prancis, Emmanuel Macron: Macron juga menyatakan kepuasan atas kematian Sinwar, yang dianggapnya bertanggung jawab atas serangan teroris pada 7 Oktober 2023. Ia menekankan pentingnya pembebasan semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
  • Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau: Trudeau menganggap kematian Sinwar sebagai langkah untuk mengakhiri teror dari Hamas dan berharap dapat mempercepat proses gencatan senjata di Gaza.
  • Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock: Baerbock menyambut baik kematian Sinwar dan menyerukan agar Hamas segera membebaskan semua sandera serta menghentikan tindakan kekerasan.
  • Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni: Meloni percaya bahwa kematian Sinwar menandai fase baru dalam konflik Israel-Palestina, menyerukan pembebasan sandera dan gencatan senjata.
  • Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen: Von der Leyen menyatakan bahwa kematian Sinwar akan melemahkan kekuatan Hamas dan mengurangi potensi serangan di masa depan.

Baca juga : PM Israel Netanyahu: Wafatnya Yahya Sinwar Akan Menjadi Awal dari Akhir Perang Gaza

Sebaliknya, Iran memberikan reaksi yang berbeda. Perwakilan Iran untuk PBB menyatakan bahwa kematian Sinwar justru akan memperkuat semangat perlawanan terhadap Israel dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan pembebasan Palestina

Secara keseluruhan, reaksi ini mencerminkan ketegangan yang mendalam dalam konflik Israel-Palestina serta harapan dari negara-negara Barat untuk meraih perdamaian setelah kematian salah satu tokoh kunci Hamas.

HARUM168

Admin

Recent Posts

Malam Isra Mikraj 27 Rajab 2025 Akan Dimulai Malam Hari Tanggal 26 Januari 2025

Berputar.id Malam Isra Mikraj 27 Rajab 2025 akan dimulai pada malam hari tanggal 26 Januari…

59 menit ago

Warga Penjaringan Jakarta Utara Mengeluhkan Kondisi Kali Yang Berbusa dan Bau Tidak Sedap

Berputar.id Warga Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan kondisi Kali Kamal Muara yang berbusa dan berbau tidak…

1 jam ago

Mobil Milik Pensiunan Brigjen Ditemukan Rusak Parah Setelah Tercebur ke Laut

Berputar.id Mobil milik Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, yang ditemukan di dermaga KCN Marunda, Jakarta Utara,…

1 jam ago

Rencana Pemerintah DKI Jakarta Bangun Tanggul Mitigasi Untuk Mengatasi Banjir Rob Tahun 2025

Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tanggul mitigasi di beberapa lokasi pada tahun 2025 untuk mengatasi…

4 jam ago

Beberapa Penyebab Utama HP Yang Tidak Mengeluarkan Suara Dan Cara Mengatasinya

Berputar.id HP yang tidak mengeluarkan suara meskipun volume sudah diatur ke tingkat maksimal bisa disebabkan…

4 jam ago

Kedekatan Anaknya Dengan Faby Marcelia Dalam Hal Fashion dan Make up Sejak Menjalani Kehidupan Single Parent

Berputar.id Faby Marcelia, pesinetron berusia 29 tahun, kini menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal setelah…

4 jam ago