Berputar.id Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, akan menjadi “awal dari akhir” dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun di Jalur Gaza. Sinwar dilaporkan tewas dalam operasi militer Israel pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah upaya panjang untuk menangkapnya.
Baca juga : Masuk Babak Baru Perang, Pasukan Hizbullah Menggunakan Rudal Berpemandu Presisi
Dampak Strategis: Kematian Sinwar dianggap sebagai pukulan besar bagi Hamas, terutama setelah serangan Israel yang sebelumnya menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Ini menunjukkan bahwa Israel semakin agresif dalam menargetkan pemimpin kelompok militan di kawasan tersebut
Reaksi Hamas: Hingga saat ini, Hamas belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian Sinwar. Namun, beberapa sumber dalam kelompok tersebut mengindikasikan bahwa mereka percaya Sinwar memang telah terbunuh.
Berputar.id Mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan oleh…
Berputar.id Seorang wanita berinisial TNA (32) berhasil diamankan polisi setelah melakukan penipuan dengan modus mengedit…
Berputar.id Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara Warga Negara Ukraina, Roman Nazarenko, tersangka kasus laboratorium…
Berputar.id Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan pemilik akun TikTok @polostakberdosa ke Polda Sumut…
Berputar.id Cristina Balan, mantan engineer Tesla yang dikenal sebagai whistleblower atas isu keselamatan desain kendaraan,…
Berputar.id Ibunda dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI, Hj Roesnaedi, meninggal dunia pada…