Berputar.id Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, akan menjadi “awal dari akhir” dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun di Jalur Gaza. Sinwar dilaporkan tewas dalam operasi militer Israel pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah upaya panjang untuk menangkapnya.
Baca juga : Masuk Babak Baru Perang, Pasukan Hizbullah Menggunakan Rudal Berpemandu Presisi
Dampak Strategis: Kematian Sinwar dianggap sebagai pukulan besar bagi Hamas, terutama setelah serangan Israel yang sebelumnya menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Ini menunjukkan bahwa Israel semakin agresif dalam menargetkan pemimpin kelompok militan di kawasan tersebut
Reaksi Hamas: Hingga saat ini, Hamas belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian Sinwar. Namun, beberapa sumber dalam kelompok tersebut mengindikasikan bahwa mereka percaya Sinwar memang telah terbunuh.
Berputar.id Sebuah kebakaran hebat telah melanda gudang sekaligus pabrik produksi makanan ringan keripik di Kampung…
Berputar.id Sebagian besar dari 140 siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis…
Berputar.id Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyoroti adanya peredaran produk suplemen Blackmores Super Magnesium+…
Berputar.id Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan kenaikan dana operasional untuk Rukun Tetangga (RT) dan…
Berputar.id Tim astronom internasional baru-baru ini berhasil mengamati tahap paling awal pembentukan planet berbatu di…
Berputar.id Penyanyi dangdut senior Ikke Nurjanah bersiap menyambut hari bahagia putrinya, Siti Adira Kinaya, yang…