Berputar.id Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, akan menjadi “awal dari akhir” dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun di Jalur Gaza. Sinwar dilaporkan tewas dalam operasi militer Israel pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah upaya panjang untuk menangkapnya.
Baca juga : Masuk Babak Baru Perang, Pasukan Hizbullah Menggunakan Rudal Berpemandu Presisi
Dampak Strategis: Kematian Sinwar dianggap sebagai pukulan besar bagi Hamas, terutama setelah serangan Israel yang sebelumnya menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Ini menunjukkan bahwa Israel semakin agresif dalam menargetkan pemimpin kelompok militan di kawasan tersebut
Reaksi Hamas: Hingga saat ini, Hamas belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian Sinwar. Namun, beberapa sumber dalam kelompok tersebut mengindikasikan bahwa mereka percaya Sinwar memang telah terbunuh.
Berputar.id Presiden Prabowo Subianto resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of…
Berputar.id Pada tanggal 9 Juni 2025 yang bertepatan dengan hari Senin, masyarakat Indonesia menikmati libur…
Berputar.id Wilayah RW 3, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, yang sempat heboh dan dikenal dengan…
Berputar.id Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti fenomena banyak ibu yang tega membuang bayinya. Dalam…
Berputar.id Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu…
Berputar.id Artis Tyas Mirasih akan segera melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat. Tidak sendiri, Tyas…