Berputar.id Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, akan menjadi “awal dari akhir” dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun di Jalur Gaza. Sinwar dilaporkan tewas dalam operasi militer Israel pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah upaya panjang untuk menangkapnya.
Baca juga : Masuk Babak Baru Perang, Pasukan Hizbullah Menggunakan Rudal Berpemandu Presisi
Dampak Strategis: Kematian Sinwar dianggap sebagai pukulan besar bagi Hamas, terutama setelah serangan Israel yang sebelumnya menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Ini menunjukkan bahwa Israel semakin agresif dalam menargetkan pemimpin kelompok militan di kawasan tersebut
Reaksi Hamas: Hingga saat ini, Hamas belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian Sinwar. Namun, beberapa sumber dalam kelompok tersebut mengindikasikan bahwa mereka percaya Sinwar memang telah terbunuh.
Berputar.id Mobil milik Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, yang ditemukan di dermaga KCN Marunda, Jakarta Utara,…
Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tanggul mitigasi di beberapa lokasi pada tahun 2025 untuk mengatasi…
Berputar.id HP yang tidak mengeluarkan suara meskipun volume sudah diatur ke tingkat maksimal bisa disebabkan…
Berputar.id Faby Marcelia, pesinetron berusia 29 tahun, kini menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal setelah…
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…