Berputar.id – Paus Fransiskus mengunjungi Timor Leste pada tanggal 9 September 2024 sebagai bagian dari perjalanan mancanegara terpanjangnya yang mencakup empat negara di Asia Tenggara dan Oseania. Kunjungannya ke Timor Leste merupakan langkah berikutnya setelah mengunjungi Indonesia dan Papua Nugini. Paus Fransiskus akan berada di Timor Leste selama tiga hari, hingga Rabu, 11 September 2024..
Paus Fransiskus tiba di Dili, ibu kota Timor Leste, pada Senin sore (9/9). Ia disambut oleh Presiden Jose Manuel Ramos-Horta dan dua perempuan muda berpakaian tradisional yang memberinya bunga dan tais, selendang tradisional Timor Leste.
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus memimpin perayaan misa di luar ruangan yang dihadiri oleh lebih dari separuh populasi negara, yaitu sekitar 750.000 orang. Misa akbar ini digelar di area taman tepi pantai Tasitolu, di mana sekitar 600.000 orang hadir untuk mengikuti upacara tersebut.
Pada pidato di Istana Negara, Paus Fransiskus menyampaikan pesan tentang harapan dan rekonsiliasi. Ia mengatakan bahwa warga Timor Leste tidak pernah kehilangan harapan saat menghadapi periode dramatis memperjuangkan kemerdekaan. Paus juga memuji upaya tekun warga Timor Leste untuk mencapai rekonsiliasi dengan saudara mereka di Indonesia. Hal ini menunjukkan peran Gereja Katolik dalam perjuangan kemerdekaan Timor Leste dan dukungan yang diberikan selama masa pendudukan pasukan Indonesia.
Baca juga : Indonesia vs Australia Bermain Imbang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste merupakan momen penting bagi umat Katolik di negara tersebut. Upacara penyambutan dan misa akbar yang dihadiri oleh jutaan orang menunjukkan antusiasme dan kegembiraan warga Timor Leste dalam menyambut Paus Fransiskus. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari perjalanan Paus untuk meningkatkan perdamaian dan harapan di seluruh dunia
Nagoya55