Categories: Berita Daerah

PDIP Kritik Keras Reshuffle Kabinet Jokowi di Akhir Masa Jabatan.

Spread the love

Berputar.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan kritik tajam terhadap keputusan Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet pada 19 Agustus 2024, yang dinilai tidak etis mengingat sisa waktu masa jabatannya yang kurang dari dua bulan. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mempertanyakan alasan di balik pencopotan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), yang dianggap terkait dengan pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP.

Djarot menilai reshuffle ini sebagai langkah politik untuk mengkonsolidasikan kekuasaan Jokowi menjelang akhir masa jabatannya. Ia mencurigai bahwa tindakan ini berhubungan dengan kehadiran Yasonna dalam deklarasi dukungan calon gubernur di Sumatera Utara, yang mungkin memicu ketidakpuasan dari Jokowi.

PDIP juga meragukan efektivitas reshuffle ini, mengingat waktu yang tersisa sangat singkat. Adian Napitupulu, Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP, menekankan bahwa ada kemungkinan Jokowi ingin mengeluarkan produk hukum tertentu dalam sisa waktu 43 hari yang ada, yang mungkin tidak disetujui oleh Yasonna.

Juru bicara PDIP, Chico Hakim, menambahkan bahwa reshuffle ini mencerminkan upaya Jokowi untuk memperkuat pengaruhnya di sisa masa jabatannya. Ia mencurigai bahwa langkah ini bertujuan untuk memudahkan pengaturan politik dan distribusi jabatan di internal Partai Golkar, yang kini berada dalam kendali Jokowi.

Baca juga : Polisi Gadungan Dikepung Warga di Depok

Meskipun demikian, Ketua DPP PDIP lainnya, Said Abdullah, menyatakan bahwa partainya menerima keputusan reshuffle tersebut sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pemerintahan hingga akhir masa jabatan Jokowi. Ia menekankan bahwa PDIP telah mewakafkan kadernya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Kritik dari PDIP ini menunjukkan ketegangan politik yang meningkat menjelang pemilihan umum mendatang, di mana dinamika kekuasaan dan aliansi politik akan sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan pemerintah dan stabilitas politik di Indonesia.

Nagoya55

Admin

Recent Posts

Rencana Pemerintah DKI Jakarta Bangun Tanggul Mitigasi Untuk Mengatasi Banjir Rob Tahun 2025

Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tanggul mitigasi di beberapa lokasi pada tahun 2025 untuk mengatasi…

12 menit ago

Beberapa Penyebab Utama HP Yang Tidak Mengeluarkan Suara Dan Cara Mengatasinya

Berputar.id HP yang tidak mengeluarkan suara meskipun volume sudah diatur ke tingkat maksimal bisa disebabkan…

19 menit ago

Kedekatan Anaknya Dengan Faby Marcelia Dalam Hal Fashion dan Make up Sejak Menjalani Kehidupan Single Parent

Berputar.id Faby Marcelia, pesinetron berusia 29 tahun, kini menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal setelah…

27 menit ago

Seorang Pria di Bogor Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Penipuan Dengan Bawa Kabur HP Wanita Kencannya

Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…

23 jam ago

Pemerintah Indonesia Menyatakan Menerima Putusan MA Soal Aturan Terkait Pinjol

Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…

23 jam ago

Pemilik Pondok Pesantren di Jakarta Timur Diduga Terlibat Pencabulan Santri

Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…

23 jam ago