Kyiv, 16 Agustus 2024 – Pasukan Ukraina telah mendirikan kantor komandan militer di wilayah Kursk, Rusia, yang sebagian besar berada di bawah kendali Kyiv setelah penyerbuan yang dimulai pekan lalu. Militer Ukraina juga melaporkan bahwa mereka telah berhasil bergerak maju sejauh 1,5 kilometer dalam 24 jam terakhir, menandai kemajuan signifikan dalam operasi mereka.
Menurut laporan Reuters, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, panglima militer Angkatan Bersenjata Ukraina, menginformasikan kepada Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (15/8) bahwa pasukan Ukraina telah menempuh jarak 35 kilometer ke dalam wilayah Kursk sejak operasi dimulai. Pendirian kantor komandan militer ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efektivitas pasukan Ukraina di area yang saat ini terlibat dalam konflik.
| Baca Juga : Paetongtarn Shinawatra Terpilih Menjadi Perdana Menteri Thailand yang Termuda
Penyerbuan ini merupakan bagian dari upaya Ukraina untuk memperluas kontrol mereka di wilayah yang sebelumnya sebagian besar berada di bawah kendali Rusia. Dengan mendirikan kantor komandan militer di Kursk, Ukraina bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan manajerial di lapangan, serta memastikan bahwa strategi yang diterapkan dapat mencapai hasil yang optimal.
Situasi ini menunjukkan intensifikasi konflik antara Ukraina dan Rusia, dengan pasukan Ukraina yang terus melakukan gerakan maju di wilayah yang sangat strategis. Meskipun ada kemajuan, tantangan besar tetap dihadapi oleh kedua belah pihak dalam konteks pertempuran yang terus berlangsung dan dampak terhadap stabilitas regional.
Komunitas internasional akan memantau perkembangan lebih lanjut dari situasi ini, yang bisa memiliki dampak luas tidak hanya bagi Ukraina dan Rusia, tetapi juga bagi keamanan dan politik global. Langkah-langkah yang diambil oleh Ukraina dalam penyerbuan ini menunjukkan komitmen mereka untuk memperjuangkan posisi mereka dan mengubah dinamika konflik yang sedang berlangsung.