Berputar.id – Dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama 10 tahun memimpin Indonesia. Jokowi mengakui masih ada hati yang kecewa dan harapan yang belum terwujud sepenuhnya.
Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala kekurangan dan keterbatasan yang terjadi selama 10 tahun kepemimpinannya. Ia menyadari masih ada hati yang kecewa dan harapan yang belum terwujud sepenuhnya.
Di sisi lain, Jokowi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia atas doa, dukungan, dan kepercayaan yang diberikan selama ini. Ia menegaskan bahwa doa dan dukungan rakyat adalah sumber kekuatannya dalam memimpin Indonesia.
Dalam pidatonya, Jokowi juga memaparkan berbagai capaian pembangunan selama 10 tahun kepemimpinannya. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, hingga peningkatan daya saing ekonomi nasional.
Jokowi berpesan kepada generasi penerus untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia meyakini bahwa dengan kebersamaan dan kerja keras, Indonesia akan semakin maju dan berdaulat.
Baca juga : Selebgram Angela Lee Tersandung Kasus Penipuan Tas Mewah, Kerugian Rp3,2 Miliar
Pidato kenegaraan kali ini menjadi yang terakhir bagi Jokowi karena masa kepemimpinannya akan segera berakhir. Ia telah memimpin Indonesia selama dua periode, dari tahun 2014 hingga 2024.
Meskipun masih ada kekurangan, Jokowi telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia selama 10 tahun terakhir. Rakyat Indonesia berharap agar capaian pembangunan yang telah diraih dapat terus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.