Categories: Berita Luar Negri

Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh Sebagai Pemimpin Hamas

Spread the love

Berputar.id – Yahya Sinwar resmi ditunjuk sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel di Tehran. Pengumuman ini disampaikan oleh Hamas pada tanggal 6 Agustus 2024, dan menjadi langkah strategis bagi kelompok tersebut di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Israel. Sinwar, yang dikenal sebagai sosok yang lebih militan, diharapkan dapat melanjutkan perjuangan Hamas yang telah berlangsung sejak serangan 7 Oktober 2023.

Sinwar lahir pada tahun 1962 di Khan Younis, Gaza, dan merupakan salah satu pendiri Hamas. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam aktivitas perlawanan, termasuk terlibat dalam pembentukan Brigade Qassam, sayap militer Hamas. Selama hidupnya, Sinwar telah ditangkap oleh Israel beberapa kali dan menghabiskan 23 tahun di penjara, di mana ia belajar banyak tentang strategi dan politik Israel. Ia dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang melibatkan tentara Israel, Gilad Shalit.

Sebagai pemimpin baru, Sinwar menghadapi tantangan besar dalam menjalankan operasi politik dan militer Hamas dari lokasi yang tidak diketahui di Gaza. Ia dikenal sebagai musuh utama Israel, dan penunjukannya mengirimkan pesan tegas tentang komitmen Hamas untuk melanjutkan perlawanan. Namun, masih ada ketidakpastian mengenai bagaimana ia akan berkomunikasi dengan anggota Hamas lainnya dan mengawasi negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Baca juga : Bertemu Cak Imin, Kaesang Tegaskan Siap Lawan Anies dan RK di Pilkada Jakarta

Kematian Ismail Haniyeh, yang selama ini dianggap sebagai sosok moderat dan perantara dalam pembicaraan gencatan senjata, menciptakan kekosongan yang signifikan dalam kepemimpinan Hamas. Haniyeh memiliki peran penting dalam mengarahkan delegasi Hamas dalam negosiasi dengan Israel, dan kepergiannya dapat memengaruhi dinamika perundingan di masa depan. Sinwar, dengan pendekatan yang lebih militan, mungkin akan mengubah arah strategi Hamas dalam hal diplomasi dan pertempuran.

Penunjukan Sinwar juga berpotensi memperburuk situasi di Timur Tengah, terutama dengan adanya ancaman balasan dari Iran setelah kematian Haniyeh. Israel telah berjanji untuk melakukan tindakan keras terhadap Hamas, dan ketegangan ini dapat memicu konflik yang lebih besar di kawasan tersebut. Sinwar, yang memiliki reputasi sebagai pemimpin yang tegas, akan berusaha untuk memperkuat posisi Hamas di tengah ancaman yang ada.

Hoho168

Admin

Recent Posts

Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Isu Perselingkuhan

Berputar.id Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), telah resmi melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim…

5 jam ago

Jokowi Tegas Bantah Tuduhan Ijazah Palsu dan Pertimbangkan Langkah Hukum

Berputar.id Isu terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali menjadi perdebatan…

6 jam ago

Dua Pelaku Warga Sipil dan Dua Anggota TNI Ditangkap atas Kasus Pengeroyokan hingga Tewas di Serang

Berputar.id Polresta Serang Kota berhasil menangkap dua warga sipil berinisial MS (24) dan JH (24)…

6 jam ago

Viral di Media Sosial: Proyek Pemagaran SD di Kecamatan Cabangbungin, Bekasi, Disoal oleh “Putra Wilayah”, Polisi Klarifikasi Fakta

Berputar.id Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai "putra wilayah" marah-marah dan memaksa…

6 jam ago

Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Utama bagi Meta dalam Sidang Antimonopoli FTC

Berputar.id CEO Meta, Mark Zuckerberg, tampil sebagai saksi utama dalam persidangan antimonopoli antara Komisi Perdagangan…

6 jam ago

Gitaris Seringai dan Manajer Iko Uwais, Ricky Siahaan Meninggal Dunia Saat Tur di Jepang

Berputar.id Dunia musik Tanah Air kembali berduka atas meninggalnya Ricky Siahaan, gitaris band metal Seringai…

6 jam ago