Berputar.id – Setelah kematian Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, pemerintah Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut. Haniyeh tewas dalam serangan udara di Tehran, Iran, yang dilakukan setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Meskipun Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku, AS menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki keterlibatan dalam pembunuhan Haniyeh.
Kematian Haniyeh telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia yang mengecam tindakan tersebut sebagai provokatif dan berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di kawasan. Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, berjanji akan membalas serangan tersebut, menandakan adanya ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel.
Pernyataan AS tentang ketidaklibatannya dalam pembunuhan Haniyeh muncul di tengah ketegangan yang sudah ada antara Israel dan Hamas, terutama setelah serangan yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang lalu. Kematian Haniyeh dipandang sebagai langkah signifikan dalam konflik ini, dan banyak yang khawatir bahwa situasi ini dapat memicu reaksi lebih luas di Timur Tengah.
Baca juga : Iran Lakukan Prosesi Pemakaman Untuk Ismail Haniyeh
Dengan kematian Haniyeh, banyak yang bertanya-tanya tentang masa depan Hamas dan bagaimana kelompok tersebut akan merespons situasi yang berkembang. Haniyeh dikenal sebagai sosok moderat dalam Hamas dan terlibat dalam berbagai upaya untuk mencapai gencatan senjata, sehingga kepergiannya dapat mempengaruhi dinamika internal dan strategi kelompok tersebut ke depan.
Kematian ini juga menimbulkan spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Haniyeh sebagai pemimpin Hamas, dengan beberapa nama muncul sebagai kandidat potensial. Namun, pemilihan pemimpin baru di dalam Hamas diperkirakan akan menghadapi tantangan, mengingat adanya perbedaan pandangan di antara para pemimpin kelompok tersebut.
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…
Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…