Berputar.id – Iran menggelar prosesi pemakaman untuk Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan udara Israel di Tehran. Pemakaman ini dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, yang melakukan salat jenazah untuk Haniyeh. Kematian Haniyeh terjadi setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dan peristiwa ini menambah ketegangan di kawasan yang sudah bergejolak.
Haniyeh, yang dikenal sebagai sosok moderat dalam Hamas, memainkan peran penting dalam diplomasi kelompok tersebut dan terlibat dalam berbagai upaya untuk mencapai gencatan senjata. Kematian Haniyeh dipandang sebagai pukulan berat bagi Hamas, terutama dalam konteks upaya mereka untuk merundingkan perdamaian di tengah konflik yang berkepanjangan dengan Israel.
Setelah berita kematian Haniyeh, banyak pemimpin dunia dan organisasi internasional yang mengutuk tindakan tersebut. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebutnya sebagai “tindakan pengecut” dan “eskalasi serius” dalam konflik yang sudah berlangsung. Reaksi ini mencerminkan kekhawatiran bahwa kematian Haniyeh dapat memicu reaksi lebih luas di Timur Tengah.
Kematian Haniyeh juga mengundang spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin Hamas. Beberapa nama, termasuk Khaled Mashaal dan Khalil Al Hayya, muncul sebagai kandidat potensial. Namun, pemilihan pemimpin baru di dalam Hamas diperkirakan akan menghadapi tantangan, mengingat adanya perbedaan pandangan di antara para pemimpin kelompok tersebut.
Baca juga : Tanggapan Netanyahu Soal Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Dalam konteks yang lebih luas, kematian Haniyeh dapat mempengaruhi dinamika kekuasaan di dalam Hamas dan strategi mereka ke depan. Beberapa analis berpendapat bahwa ideologi Hamas mungkin akan bergeser ke arah yang lebih keras, menjauhi pendekatan diplomatik yang selama ini diupayakan oleh Haniyeh.
Prosesi pemakaman Haniyeh dihadiri oleh banyak pejabat tinggi Iran dan anggota Hamas, yang menunjukkan betapa pentingnya sosok ini dalam konteks politik dan militer di kawasan. Kematian Haniyeh menandai babak baru dalam konflik Israel-Palestina, dengan banyak pihak yang menantikan langkah-langkah selanjutnya dari Hamas dan reaksi Israel terhadap situasi yang berkembang.