Categories: Berita Daerah

KPK Jadwalkan Pemeriksaan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Terkait Dugaan Korupsi

Spread the love

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan bahwa mereka telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang lebih dikenal dengan sebutan Mbak Ita. Pemeriksaan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan gratifikasi dan pemerasan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Hal ini diumumkan oleh Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, dalam keterangannya pada Selasa (30/7/2024).

Menurut Tessa Mahardika Sugiarto, pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi (TPK) di Pemkot Semarang dilakukan hari ini. “Hari ini Selasa (30 Juli) KPK melakukan pemeriksaan saksi dugaan TPK di lingkungan Pemerintah Kota Semarang,” ujar Tessa. Langkah ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk menyelidiki lebih dalam mengenai keterlibatan Mbak Ita dalam kasus tersebut.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan mengenai dugaan korupsi yang melibatkan gratifikasi dan pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang. KPK telah mengumpulkan berbagai bukti dan informasi yang mendukung dugaan tersebut, dan pemeriksaan terhadap Mbak Ita merupakan salah satu langkah kunci dalam proses penyelidikan ini. KPK berharap pemeriksaan ini dapat mengungkap fakta-fakta penting terkait kasus yang sedang diselidiki.

| Baca Juga : Selebgram Ella Nanda Meninggal Usai Sedot Lemak, Diduga Malpraktik

Pemeriksaan ini juga menjadi perhatian publik dan pihak-pihak terkait, mengingat status Mbak Ita sebagai pejabat publik yang memegang peranan penting di kota Semarang. Keputusan KPK untuk memeriksa Wali Kota Semarang menunjukkan komitmen lembaga antikorupsi ini dalam memberantas praktik korupsi di seluruh tingkat pemerintahan. KPK diharapkan dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum terkait kasus ini.

Seiring dengan proses pemeriksaan, masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini dan tindakan apa yang akan diambil oleh KPK. Kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi seperti Wali Kota Semarang ini diharapkan dapat menjadi contoh penting dalam penegakan hukum dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

sumber : Liputan69

Admin

Recent Posts

Wanita di Bogor Mandi dan Tidak Kunjung Keluar Ternyata Tewas Tercebur ke Sumur

Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…

10 menit ago

Aplikasi Milik ByteDance CapCut dan Mobile Legends Kini Resmi Dapat Akses di AS

Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…

31 menit ago

Penjelasan Uya Kuya Yang Dikritik Ngonten Depan Bekas Rumah Kebakaran Oleh Pemilik Rumah di LA

Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…

37 menit ago

Kecelakaan Mobil Melaju Sendiri Tanpa Pengemudi Lalu Menabrak Pesepeda di Kelapa Gading

Berputar.id Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jakarta Utara pada Minggu, 19 Januari 2025, ketika sebuah…

23 jam ago

Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun 2 Flyover Dengan Anggaran Rp 494 M di Jakbar dan Jaksel

Berputar.idPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dua flyover dengan total anggaran mencapai Rp 494,46 miliar.…

23 jam ago

Koalisi Pejalan Kaki Mengeluhkan Trotoar di Jaksel Jadi Parkir Liar, Pemprov DKI Beri Peringatan Pihak Restoran

Berputar.id Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) mengeluhkan parkir liar di trotoar depan RM Sinar Mandala dan…

23 jam ago