Berputar.id – Vice President Kamala Harris telah menyatakan kesiapannya untuk berdebat melawan mantan Presiden Donald Trump pada tanggal 10 September, sebuah tanggal yang sebelumnya telah disepakati oleh Trump dan Presiden Joe Biden. Setelah penarikan diri Biden dari pemilihan presiden, Harris muncul sebagai calon Demokrat yang diperkirakan dan bersemangat untuk terlibat dengan Trump dalam debat, menekankan pentingnya menampilkan perbedaan antara para kandidat kepada pemilih.
Harris menuduh Trump “mundur” dari kesepakatan debat mereka, menegaskan bahwa ia sebelumnya berkomitmen pada tanggal 10 September yang akan diselenggarakan oleh ABC News. Trump, bagaimanapun, telah menyarankan bahwa ia lebih suka Fox News sebagai tuan rumah debat, menandai ABC sebagai “berita palsu” dan “lelucon” sambil mempertahankan bahwa ia bersedia berdebat dengan Harris berkali-kali.
Meskipun Harris siap, kampanye Trump telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan memfinalisasi komitmen debat apa pun sampai Partai Demokrat secara resmi mengonfirmasi Harris sebagai nomineenya, yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 7 Agustus. Harris telah menentang ketidakpastian ini dengan mempertanyakan komitmen Trump terhadap debat, menyoroti pernyataannya sebelumnya tentang bersedia berdebat dengannya “kapan saja, di mana saja”.
Trump, di sisi lain, telah menyarankan bahwa ia lebih suka debat diselenggarakan oleh Fox News, sebuah jaringan berita yang dikenal dekat dengan dirinya. Ia telah menandai ABC sebagai “berita palsu” dan “lelucon”, menyiratkan ketidakpercayaannya pada jaringan tersebut. Namun, ia tetap mempertahankan bahwa ia bersedia berdebat dengan Harris berkali-kali.
Baca juga : Perdebatan Telur Dan Ayam Berujung Maut
Ketegangan ini muncul di tengah-tengah kampanye pemilihan presiden yang sengit, dengan kedua kandidat berusaha meyakinkan pemilih dengan visi dan kebijakan mereka. Debat akan menjadi kesempatan bagi Harris dan Trump untuk saling mengkritik dan mempromosikan diri mereka sendiri di depan audiens nasional.
Meskipun tanggal 10 September telah disepakati sebelumnya, ketidakpastian masih menyelimuti apakah debat akan benar-benar terjadi. Kampanye Trump telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memfinalisasi komitmen apa pun sampai Partai Demokrat secara resmi mengonfirmasi Harris sebagai calon, yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 7 Agustus. Dengan waktu yang semakin dekat, pemilih akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dengan harapan dapat menyaksikan debat yang menarik dan informatif antara dua kandidat terkemuka.
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…
Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…