
Berputar.id – Kelangkaan minyak goreng kemasan subsidi pemerintah, Minyakita, telah berlangsung lebih dari sebulan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Palembang, Sumatera Selatan. Akibatnya, masyarakat terpaksa beralih membeli minyak goreng curah sebagai alternatif.Beberapa poin penting terkait fenomena ini:
- Di Palembang, kelangkaan Minyakita terjadi di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar KM 5 atau Palimo. Banyak pedagang sembako yang kehabisan stok Minyakita1.
- Ketika ada stok Minyakita, harganya naik menjadi Rp 16.500 per liter, lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah1.
- Masyarakat terpaksa beralih membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 18.000 per liter, lebih mahal dari Minyakita saat langka1.
- Kelangkaan Minyakita juga terjadi di daerah lain seperti Brebes, Jawa Tengah. Sejak Januari 2023, stok dari distributor kosong dan harga Minyakita naik dari HET Rp 14.600 per liter menjadi Rp 16.800 per liter.
- Beralihnya konsumen ke minyak curah membuat penjualan minyak curah di Brebes meningkat dua kali lipat dalam dua pekan terakhir.
Baca juga : Indonesia Bekuk Kamboja 2-0, Skuat Garuda Puncaki Klasemen Grup A
Secara keseluruhan, kelangkaan Minyakita yang berkepanjangan memaksa masyarakat beralih ke minyak goreng curah meskipun harganya lebih mahal. Hal ini menunjukkan tantangan dalam distribusi minyak goreng bersubsidi di Indonesia.