Berputar.id – Satreskrim Polres Demak berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang wanita muda bertato yang jasadnya ditemukan di kebun pisang di Desa Trimulyo, Demak, Jawa Tengah. Pelaku, Agus Syahril Mubarok (20), ditangkap di Kota Tegal saat berusaha melarikan diri ke Jakarta. Penangkapan ini terjadi setelah pihak kepolisian menerima informasi mengenai keberadaan pelaku yang sedang dalam perjalanan menggunakan truk.
Kronologi pembunuhan bermula pada 16 Juli 2024, ketika korban, seorang gadis berusia 15 tahun, dijanjikan untuk bekerja sebagai pelayan seksual. Setelah melayani satu pelanggan, korban menolak untuk melayani pelanggan berikutnya, yang membuat pelaku marah. Dalam keadaan emosi, Agus mengajak korban ke lokasi sepi dan melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban.
Pelaku menggunakan kayu dan bambu untuk memukul korban, serta menusuknya dengan gunting. Setelah membunuh, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan menelanjangi korban. Jasad korban kemudian ditemukan di semak-semak di kebun pisang, yang memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Tim forensik juga dilibatkan untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban, yang membantu mengidentifikasi pelaku dan mempercepat proses penangkapan.
Baca juga : Insiden Mobil Terbakar Hebat di Tol Layang MBZ, Penumpang Selamat
Setelah ditangkap, Agus mengakui bahwa ia telah lama terlibat dalam praktik prostitusi, menawarkan gadis-gadis untuk melayani pelanggan dengan tarif yang bervariasi. Ia dikenakan Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 338 KUHPidana, yang mengancamnya dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Penangkapan ini menjadi perhatian publik, mengingat kasus pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur dan praktik prostitusi yang semakin marak di wilayah tersebut.