Berputar.id – Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan, mengakui bahwa saat ini barang impor masih bebas masuk ke Indonesia, meskipun ada kebijakan yang bertujuan untuk mengatur dan membatasi impor tertentu. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap barang-barang yang masuk untuk melindungi industri dalam negeri dan memastikan bahwa barang yang diimpor memenuhi standar yang ditetapkan.
Zulkifli menjelaskan bahwa meskipun ada upaya untuk membatasi barang impor, masih banyak barang yang diperbolehkan masuk tanpa dikenakan bea masuk. Hal ini termasuk barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung perekonomian.
Kebijakan impor di Indonesia juga mencakup pengelompokan barang yang bisa diimpor, di mana beberapa barang tertentu dapat dikenakan pembatasan atau larangan. Namun, proses pengawasan dan pemeriksaan di Bea Cukai masih perlu ditingkatkan agar barang-barang yang masuk ke Indonesia benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, para pelaku usaha di dalam negeri mengharapkan adanya langkah konkret dari pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada barang impor, terutama dalam sektor-sektor yang dapat diproduksi secara lokal. Mereka meminta agar pemerintah lebih tegas dalam menegakkan regulasi dan memberikan dukungan kepada produk dalam negeri.
Baca juga : Akibat Longsor 7 Warga Mimika Meninggal Dunia
Zulkifli juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan impor dan berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku industri lokal. Ia berharap dengan adanya pengaturan yang lebih baik, industri dalam negeri dapat tumbuh dan bersaing dengan produk impor.
Dengan situasi ini, penting bagi pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan akan barang impor dan perlindungan terhadap industri domestik, agar perekonomian Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan.