Categories: Berita Daerah

Orangutan Raksasa Berkelana di Permukiman Warga Kutai Timur

Spread the love

Viral Orangutan Raksasa Berkelana di Permukiman

Sebuah video viral menunjukkan seorang orangutan yang diyakini hampir setinggi rumah berkeliling di permukiman warga di Kutai Timur, Kalimantan Timur, menimbulkan kehebohan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Video tersebut menjadi perhatian utama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, yang saat ini sedang melakukan investigasi untuk mengidentifikasi dan menelusuri keberadaan orangutan tersebut.

Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto, mengungkapkan bahwa sejak kemarin pihaknya telah aktif memantau media sosial dan melakukan koordinasi dengan unit penyelamat satwa liar (Wildlife Rescue Unit – WRU) untuk mencari lokasi yang tepat di Kutai Timur. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keberadaan serta kondisi orangutan tersebut, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk perlindungan dan keamanan satwa liar tersebut.

Orangutan yang terlihat dalam video tersebut disebut memiliki ukuran yang luar biasa besar, hampir seukuran rumah. Hal ini menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kemungkinan interaksi antara orangutan tersebut dengan penduduk setempat serta dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat kehadiran satwa liar di area permukiman.

| Baca juga : Pegi Setiawan dibebaskan dalam kasus Vina Cirebon

Situasi ini juga menjadi perhatian karena Kutai Timur terkenal sebagai salah satu habitat alami orangutan. Gangguan terhadap habitat alami orangutan dapat mengancam kelangsungan hidup mereka, sehingga penanganan yang cepat dan tepat dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk memastikan keberlangsungan hidup satwa liar ini di masa yang akan datang.

Pihak BKSDA Kaltim telah mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap tenang dan tidak melakukan kontak langsung dengan orangutan atau upaya apapun yang dapat membahayakan baik bagi manusia maupun satwa liar. Kerjasama antara pihak berwenang, masyarakat, dan para ahli konservasi diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dalam penanganan kasus ini, demi menjaga keseimbangan ekosistem serta keselamatan bagi semua pihak yang terlibat.

Admin

Recent Posts

Lapas Kelas II-A Bekasi Gelar Razia dan Musnahkan Alat Komunikasi Rakitan serta Barang Terlarang dalam Deklarasi Zero Narkoba dan Handphone

Berputar.id Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Bekasi menggelar razia terhadap warga binaan yang berhasil…

24 jam ago

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Akan Kajian Lebih Lanjut soal Instruksi Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB di Jawa Barat

Berputar.id Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, merespons instruksi terkait jam masuk…

24 jam ago

Mobil Milik Warga Dibobol Maling di Jalan Ir Juanda, Depok

Berputar.id Sebuah mobil milik warga dibobol maling di Jalan Ir Juanda, Depok, pada Selasa pagi…

24 jam ago

Pegawai Toko Sembako di Bekasi Jadi Tersangka Pembunuhan Bos Gara-gara Ucapan “Kasbon Terus”

Berputar.id Polisi menetapkan Andreas sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Alex Lius (67), pemilik toko sembako…

24 jam ago

Terungkap Fitur Mengerikan di Ponsel Korea Utara: Sensor Bahasa Otomatis dan Screenshot Rahasia Setiap 5 Menit

Berputar.id Korea Utara kembali mengejutkan dunia dengan terungkapnya fitur pengawasan ekstrem yang tertanam di ponsel…

24 jam ago

Vadel Badjideh Siap Jalani Sidang Usai Berkas Perkara Dinilai Lengkap oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Berputar.id Kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur yang menyeret tiktokers Vadel Badjideh memasuki babak…

24 jam ago