Kebakaran yang terjadi di pabrik baterai lithium Aricell di Hwaseong, Korea Selatan telah menewaskan 22 orang pekerja, sebagian besar adalah warga negara Cina. Kebakaran dan serangkaian ledakan yang terjadi menyebabkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan sekitar pabrik.
Bahan-bahan berbahaya yang digunakan dalam pembuatan baterai lithium-ion, seperti kobalt, nikel, mangan, dan lithium, dapat mencemari tanah dan air jika terbakar atau bocor. Asap tebal yang mengepul dari pabrik juga berpotensi mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat terhirup oleh warga sekitar
Meskipun belum ada laporan resmi mengenai dampak lingkungan, pihak berwenang setempat perlu melakukan pemantauan dan pengujian kualitas udara, tanah, dan air di sekitar lokasi kebakaran untuk memastikan keamanan warga. Perusahaan Aricell juga harus bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan memastikan proses pembersihan dan pemulihan lingkungan dilakukan dengan benar.
Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya keamanan dan manajemen risiko yang ketat dalam industri baterai lithium, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika terjadi kecelakaan. Pemerintah Korea Selatan diharapkan dapat memperkuat regulasi dan pengawasan di sektor ini untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Berputar.id Ditreskrimum Polda Jawa Timur telah menyiapkan mekanisme pengembalian dokumen yang sebelumnya ditahan oleh tersangka…
Berputar.id Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen menegangkan seorang wanita yang melahirkan secara…
Berputar.id Seorang warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bernama Norman Habibie melaporkan kejadian yang menimpanya…
Berputar.id Mulai 1 Juni 2025, Korps Lalu Lintas Polri resmi memulai tahap sosialisasi terkait kendaraan…
Berputar.id Dakota Johnson, aktris yang dikenal lewat perannya di film Fifty Shades of Grey, hampir mengalami…
Berputar.id Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Bekasi menggelar razia terhadap warga binaan yang berhasil…