Kebakaran di pabrik baterai lithium di Korsel

Spread the love

Kebakaran yang terjadi di pabrik baterai lithium Aricell di Hwaseong, Korea Selatan telah menewaskan 22 orang pekerja, sebagian besar adalah warga negara Cina. Kebakaran dan serangkaian ledakan yang terjadi menyebabkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan sekitar pabrik.

Bahan-bahan berbahaya yang digunakan dalam pembuatan baterai lithium-ion, seperti kobalt, nikel, mangan, dan lithium, dapat mencemari tanah dan air jika terbakar atau bocor. Asap tebal yang mengepul dari pabrik juga berpotensi mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat terhirup oleh warga sekitar

| baca juga : Pernikahan Wanita 23 Tahun dengan Pria 80 Tahun: Kisah Cinta yang Bersemi di Panti Jompo

Meskipun belum ada laporan resmi mengenai dampak lingkungan, pihak berwenang setempat perlu melakukan pemantauan dan pengujian kualitas udara, tanah, dan air di sekitar lokasi kebakaran untuk memastikan keamanan warga. Perusahaan Aricell juga harus bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan memastikan proses pembersihan dan pemulihan lingkungan dilakukan dengan benar.

Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya keamanan dan manajemen risiko yang ketat dalam industri baterai lithium, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika terjadi kecelakaan. Pemerintah Korea Selatan diharapkan dapat memperkuat regulasi dan pengawasan di sektor ini untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *