Berputar.id – Keputusan Chelsea memang mengejutkan. Memecat Mauricio Pochettino lantas menunjuk Enzo Maresca sebagai pengganti adalah langkah berani, bahkan berisiko. Lantas, apa yang sebenarnya jadi alasan The Blues?
Tak lama setelah berpisah dengan Mauricio Pochettino, Chelsea langsung bergerak mencari manajer baru. Sempat mendekati Kieran McKenna, Chelsea kemudian memilih Enzo Maresca sebagai target utama.
Bak gayung bersambut, menurut Fabrizio Romano, ketertarikan Chelsea pada Enzo Maresca direspon positif. Enzo Maresca siap jadi manajer baru, bahkan kabarnya sudah teken kontrak, tinggal menunggu keputusan resmi.
Enzo Maresca masih sangat muda, 44 tahun. Saat masih aktif bermain, posisinya adalah gelandang. Dia pensiun sebagai pemain pada 2018 lalu, dengan Sevilla sebagai tim terakhirnya.
Setelah pensiun, Maresca jadi pelatih tim kelompok usia Manchester City. Dia bekerja untuk tim U-21 dan U-23. Pada 2021, Maresca ditunjuk sebagai pelatih Parma. Lalu pada awal musim 2023/2024 ini, Leicester meminangnya, sejak saat itu nama Enzo Maresca melambung.
Memang situasinya cukup unik. Dia masih sangat muda sebagai pelatih, pengalamannya minim. Namun, sepertinya Chelsea tidak hanya melihat Maresca sebagai sosok yang mampu membawa mereka ke Liga Champions musim depan. Mereka menginginkan gaya sepak bola yang atraktif, berdasarkan penguasaan bola dan dominasi.
Nah, Maresca pernah belajar langsung di bawah Josep Guardiola saat masih di Man City. Meski waktunya singkat, dia bisa melihat langsung cara kerja Guardiola untuk membentuk tim Man City sekuat sekarang.Pengalaman Maresca di bawah Guardiola itulah yang mungkin membuat Leicester berani mengambil risiko, dan kini Chelsea pun ikut tertarik. Satu lagi murid Guardiola yang dianggap sebagai pelaith potensial.
“Maresca begitu melekat dengan gaya main Guardiola, jadi wajar dia mencuri perhatian klub top ketika dia berhasil membuat gaya bermain itu sukses di lapangan, itulah yang dia lakukan di Leicester,” kata Jordan Blackwell, analis Sky Sports.
“Saya rasa, Chelsea coba berpikir out-of-the-box dengan mendatangkan Maresca, sosok yang banyak dipuji untuk pemahaman taktik dan ketajamannya. Dia bukan hanya bekerja sebagai asisten Guardiola, melainkan juga sebagai pelatih Man City U-21,” tutupnya.