Categories: Uncategorized

Gertak Presiden BaruTaiwan, China Kembali Gelar Latihan Perang di Perbatasan,

Spread the love

China Kembali Gelar Latihan Perang di Perbatasan, Gertak Presiden Baru Taiwan

Tensi di kawasan Asia Pasifik kembali memanas setelah China dilaporkan menggelar latihan perang di dekat perbatasan dengan Taiwan. Langkah ini dipandang sebagai upaya China untuk memberikan tekanan kepada Presiden baru Taiwan, yang baru saja dilantik, serta menegaskan klaimnya atas wilayah tersebut.

Menurut laporan yang dirilis oleh berbagai sumber, latihan perang yang melibatkan pasukan darat, laut, dan udara China dilakukan di dekat perbatasan dengan Taiwan. Kehadiran militer China di wilayah tersebut meningkatkan ketegangan antara kedua negara, yang telah lama berada dalam konflik terkait klaim kedaulatan Taiwan.

Presiden baru Taiwan, yang baru saja dilantik, merespons langkah China dengan mengutuknya sebagai tindakan provokatif yang tidak akan ditoleransi. Ia menegaskan bahwa Taiwan akan terus mempertahankan kedaulatannya dan menolak campur tangan dari China dalam urusan dalam negeri Taiwan.

| Baca Juga : Detik-Detik Mencekam: Pesawat Singapore Airlines Penerbangan London-Singapura Alami Turbulensi Hebat

Reaksi dari komunitas internasional juga turut mengalir, dengan banyak negara menyatakan keprihatinan mereka terhadap eskalasi ketegangan antara China dan Taiwan. Beberapa negara bahkan mengeluarkan pernyataan mendukung kedaulatan Taiwan dan menyerukan agar konflik diselesaikan melalui dialog damai dan diplomasi.

Situasi ini menambah kompleksitas geopolitik di kawasan Asia Pasifik, di mana rivalitas antara China dan Taiwan telah lama menjadi fokus perhatian. Langkah China dalam menggelar latihan perang di dekat perbatasan dengan Taiwan menunjukkan ketegasannya dalam menegakkan klaim wilayahnya, sementara Taiwan bersikeras untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya.

Dalam konteks ini, upaya diplomasi dan dialog damai menjadi semakin penting untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Masyarakat internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam meredakan ketegangan dan mendorong dialog antara China dan Taiwan untuk mencapai penyelesaian yang berkelanjutan dan damai atas konflik mereka.

sumber berita VOA

Admin

Recent Posts

Kecelakaan Mobil Melaju Sendiri Tanpa Pengemudi Lalu Menabrak Pesepeda di Kelapa Gading

Berputar.id Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jakarta Utara pada Minggu, 19 Januari 2025, ketika sebuah…

20 jam ago

Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun 2 Flyover Dengan Anggaran Rp 494 M di Jakbar dan Jaksel

Berputar.idPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dua flyover dengan total anggaran mencapai Rp 494,46 miliar.…

20 jam ago

Koalisi Pejalan Kaki Mengeluhkan Trotoar di Jaksel Jadi Parkir Liar, Pemprov DKI Beri Peringatan Pihak Restoran

Berputar.id Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) mengeluhkan parkir liar di trotoar depan RM Sinar Mandala dan…

20 jam ago

Menko PMK Pratikno Mengumumkan Bahwa Surat Edaran Siswa Libur Sekolah Selama Ramadan Akan Diterbitkan

Berputar.idMenteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengumumkan bahwa surat edaran (SE) mengenai…

22 jam ago

Ada 7 Cara Memulihkan Nomor Kontak WhatsApp Terhapus di Android

Berputar.id Berikut adalah tujuh cara untuk memulihkan kontak WhatsApp yang hilang bagi pengguna Android: Baca…

22 jam ago

Penjelasan Kedekatan Hubungan Desy Ratnasari-Ruben Onsu Hasil Persahabatan Lama

Berputar.id Kedekatan antara Desy Ratnasari dan Ruben Onsu telah menjadi sorotan publik, terutama setelah mereka…

22 jam ago