Berputar.id – Tanda tanya mengenai nasib Massimiliano Allegri di Juventus menemui kejelasan setelah manajemen klub secara resmi mendepak pria berusia 56 tahun tersebut dari kursi pelatih, Jumat (17/5) malam WIB. Keputusan itu diambil manajemen, karena merasa kecewa dengan perilaku Allegri di final Coppa Italia dua hari lalu.
“Juventus mengumumkan memecat Massimiliano Allegri dari posisinya sebagai pelatih kepala. Hal ini berdasarkan perilaku tertentu selama dan setelah final Coppa Italia yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus, dan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang mewakilinya,” demikian pernyataan manajemen di laman resmi klub.
“Ini mengakhiri periode kolaborasi, yang dimulai pada tahun 2014, dimulai kembali pada tahun 2021, dan berakhir setelah tiga musim sebelumnya bersama. Klub mendoakan semoga Massimiliano Allegri sukses di masa depan.”
Allegri sebetulnya masih menyisakan ikatan kontrak dengan Juventus hingga 2025. Dia sempat memimpin latihan tim pada pagi hari waktu setempat, dan diberitahukan mengenai pemecatannya tersebut.
Sikap Allegri setelah Juventus mengalahkan Atalanta 1-0 membuat manajemen klub gusar. Di laga itu, Allegri diusir dari bench, karena terlibat adu argumen panas dengan wasit.
Keputusan itu membuat Allegri marah. Ia kemudian merobek jas, dasi, dan mulai membuka kemejanya sambil berteriak memanggil wasit Gianluca Rocchi saat ia bergegas pergi.
Saat perayaan menjadi juara, Allegri tertangkap kamera tampak menyuruh direktur klub Cristiano Giuntoli untuk ‘pergi’, dan tidak bergabung dengan skuad.
Tidak hanya sampai di situ. Allegri juga dituding terlibat pertengkaran dengan editor Tuttosport, Guido Vaciago. Meski Allegri telah membantah tudingan tersebut, federasi sepakbola Italia (FIGC) tetap melakukan penyidikan atas kasus ini.