Categories: Kuliner

VIRAL Penjual Kaki Lima Menggunakan Pakaian Seksi

Spread the love

Kontroversi di Thailand: Penjual Kaki Lima Menggunakan Pakaian Seksi

Bangkok, Thailand – Sebuah fenomena mengejutkan muncul di jalanan Bangkok, ibu kota Thailand, yang memicu perdebatan luas di media sosial dan masyarakat. Sejumlah penjual kaki lima di kawasan perkotaan diketahui mengenakan pakaian seksi yang mencolok, menarik perhatian para pelanggan dengan gaya yang provokatif.

Fenomena ini memicu reaksi campuran dari masyarakat Thailand. Beberapa mendukung sebagai inovasi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan di tengah persaingan yang ketat, sementara yang lain mengecamnya sebagai bentuk eksploitasi yang tidak pantas terhadap wanita dalam industri informal.

Menurut wawancara dengan beberapa penjual kaki lima tersebut, penggunaan pakaian seksi didasarkan pada ide untuk meningkatkan penjualan dengan menarik perhatian dari para pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. Mereka berpendapat bahwa penampilan yang mencolok adalah strategi yang berhasil untuk bersaing dalam pasar yang semakin ketat, terutama di tengah dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

Namun, banyak pihak yang mengkritik praktik ini sebagai bentuk eksploitasi seksual terhadap perempuan. Mereka menyoroti bahwa penjual kaki lima wanita yang memakai pakaian seksi mungkin terpaksa melakukan hal tersebut karena ketidakmampuan ekonomi, yang memicu pertanyaan tentang kesetaraan gender dan perlindungan pekerja.

Dewan Kota Bangkok telah memberikan tanggapan terhadap masalah ini dengan membuka diskusi publik dan meninjau peraturan yang berlaku terkait pakaian yang boleh dikenakan oleh penjual kaki lima di jalanan kota. Beberapa kelompok advokasi hak perempuan juga telah memanggil pemerintah untuk bertindak lebih tegas dalam melindungi hak dan martabat perempuan di tempat kerja, termasuk dalam sektor informal.

| Baca juga Menjelajahi Kelezatan Ekstrem di Kamboja

Sementara itu, debat terus berlanjut di masyarakat Thailand tentang batas-batas antara pemasaran yang inovatif dan eksploitasi seksual. Dengan berbagai sudut pandang yang beragam, masalah ini menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan hak asasi manusia, terutama di tengah transformasi urbanisasi dan globalisasi yang sedang berlangsung.

Admin

Recent Posts

Mitra Dapur MBG Kalibata Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Dana Hampir Rp 1 Miliar oleh Yayasan MBN

Berputar.id Mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan oleh…

8 jam ago

Wanita di Mal Pondok Indah Jakarta Selatan Ditangkap Usai Tipu Toko dengan Bukti Transfer Palsu

Berputar.id Seorang wanita berinisial TNA (32) berhasil diamankan polisi setelah melakukan penipuan dengan modus mengedit…

8 jam ago

Bareskrim Polri Limpahkan Berkas Roman Nazarenko, Bos Jaringan Lab Narkoba Hydra di Bali ke Kejati Bali

Berputar.id Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara Warga Negara Ukraina, Roman Nazarenko, tersangka kasus laboratorium…

8 jam ago

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Dugaan Cekik Pramugari Wings Air

Berputar.id Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan pemilik akun TikTok @polostakberdosa ke Polda Sumut…

8 jam ago

Whistleblower Tesla Cristina Balan Menang Banding, Siap Hadapi Elon Musk di Pengadilan Terbuka

Berputar.id Cristina Balan, mantan engineer Tesla yang dikenal sebagai whistleblower atas isu keselamatan desain kendaraan,…

8 jam ago

Kenangan Haru Cici Paramida dan Siti KDI Mengenang Ibunda Hj Roesnaedi yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Semper Jakarta Utara

Berputar.id  Ibunda dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI, Hj Roesnaedi, meninggal dunia pada…

8 jam ago