Perdana Menteri Singapore Lee Hsien Loong yang telah lama berprofesi sudah mengundurkan diri, menandai berakhirnya masa politik di negeri kepulauan tersebut.
Sehabis 20 tahun berkuasa, Lee secara formal menyerahkan kendali kepada Wakil PM serta Menteri Keuangan Lawrence Wong pada Rabu malam.
Semenjak jadi negeri merdeka pada tahun 1965, Singapore cuma mempunyai 4 perdana menteri– seluruhnya dari Partai Aksi Rakyat( PAP) yang berkuasa.
Yang awal merupakan bapak Mr Lee, Lee Kuan Yew, yang secara luas dikira selaku pendiri Singapore modern serta mengetuai negeri ini sepanjang 25 tahun.
Para analis berkata transisi ini menunjukkan suatu evolusi dalam kepemimpinan politik Singapore kala negeri itu keluar dari bayang- bayang keluarga Lee, walaupun Lee hendak senantiasa terletak di kabinet selaku menteri senior.
Sepanjang akhir minggu dalam wawancara terakhirnya selaku perdana menteri dengan media lokal, ia berterima kasih kepada warga Singapore atas sokongan mereka.
“ Aku tidak berupaya berlari lebih kilat dari orang lain. Aku berupaya mengajak seluruh orang buat berlari bersama aku,” katanya.“ Serta menurutku kami sukses.”
Ia meningkatkan kalau ia sudah berupaya” melaksanakan suatu dengan metode aku” dengan metode yang berbeda dari bapaknya serta pendahulunya, Goh Chok Tong.
Lee bergabung dengan dunia politik pada tahun 1984 selaku backbencher kala bapaknya masih berkuasa. Dia naik pangkat di dasar Perdana Menteri kedua Singapore Mr Goh saat sebelum mengambil alih kepemimpinan pada tahun 2004.
| Baca juga : Netiporn“ Bung” Sanesangkhom, pejuang demokrasi di Thailand Meninggal Dunia
| Baca juga : Penduduk Palestina melarikan diri saat pasukan Israel kembali memasuki Jabalia di utara Gaza
Tahun- tahun awal karir politiknya diisyarati dengan pengawasan ketat. Kritikus menuduh keluarga tersebut melaksanakan nepotisme serta berkata mereka menghasilkan dinasti politik, yang kesekian kali dibantah oleh keluarga Lee. Secara individu, sebagian masyarakat Singapore bercanda tentang” politik keluarga- Lee” serta trinitas” bapak, anak, serta Goh yang suci”.
Tetapi sehabis 2 dekade berprofesi selaku pemimpin Singapore, Lee sukses menggapai kesuksesan.
Di dasar kepemimpinannya, perekonomian Singapore terdiversifikasi serta berkembang, bersamaan dengan transformasi pulau ini jadi pusat keuangan internasional serta tujuan wisata utama. PDB per kapitanya bertambah lebih dari 2 kali lipat dalam 20 tahun terakhir. Pemerintahan Lee pula dinilai kompeten dalam memusatkan negaranya melewati sebagian resesi, krisis keuangan global, serta pandemi Covid.